PROBOLINGGO – Untuk mempererat komunikasi dan memastikan kelancaran pelaksanaan pemeriksaan, Tim Pemeriksa BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar Entry Meeting pada Senin (4/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo ini menandai dimulainya pemeriksaan kinerja atas pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun anggaran 2023 dan 2024 di Kabupaten Probolinggo.
Entry Meeting ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Inspektur Kabupaten Probolinggo Imron Rosyadi, perwakilan Dinas Kesehatan, BPJS, Direktur RSUD, pimpinan rumah sakit swasta, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Probolinggo.
Ketua Tim Pemeriksa BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur Sanuri menjelaskan bahwa entry meeting ini merupakan langkah awal yang sangat penting sebagai bentuk komunikasi awal antara BPK-RI dengan entitas yang diperiksa.
“Kami hadir di Kabupaten Probolinggo untuk melakukan pemeriksaan terinci atas kinerja pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program JKN, baik pada tingkat pemerintahan daerah maupun instansi terkait lainnya,” ujarnya.
Menurut Sanuri, pemeriksaan ini bertujuan menilai efektivitas upaya yang dilakukan Pemkab Probolinggo dalam menyelesaikan permasalahan yang menghambat pelayanan kesehatan kepada peserta program JKN.
“Selain itu, pemeriksaan ini juga akan menyoroti langkah-langkah dalam menyelesaikan kendala yang mungkin timbul dan menghambat pelayanan kesehatan yang optimal bagi peserta JKN,” jelasnya.
Dalam proses pemeriksaan selama 30 hari ke depan, Tim BPK-RI akan memfokuskan evaluasi pada empat aspek utama, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, sarana dan prasarana (termasuk bangunan dan alat kesehatan), pemenuhan obat dan bahan media habis pakai untuk pasien JKN, serta pengelolaan pembiayaan.
“Pemeriksaan yang direncanakan akan berlangsung hingga akhir Desember 2024 ini mencakup seluruh rumah sakit dan puskesmas di lingkungan Pemkab Probolinggo,” tambahnya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyambut baik kedatangan tim pemeriksa dari BPK-RI dan berharap proses pemeriksaan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja Pemkab Probolinggo dalam pelayanan kesehatan dan administrasi.
“Setiap kehadiran BPK-RI di Kabupaten Probolinggo selalu membawa dampak positif yang signifikan, baik dari sisi pelayanan maupun administrasi. Saya berharap seluruh perangkat daerah dan instansi terkait dapat memberikan pelayanan yang baik, maksimal dan cepat dalam menyediakan dokumen yang dibutuhkan oleh tim pemeriksa,” katanya.
Pj Bupati Ugas optimis proses pemeriksaan selama 30 hari ini dapat berjalan lancar dan sukses. Pemeriksaan yang dilakukan BPK-RI diharapkan dapat menjadi acuan untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo, terutama dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih efisien bagi para peserta JKN.
“Dengan terlaksananya entry meeting ini, diharapkan adanya sinergi yang baik antara Pemkab Probolinggo dan tim pemeriksa BPK-RI dalam menjalankan proses pemeriksaan secara profesional, objektif dan transparan,” pungkasnya. (Edi D)
