Probolinggo, Patrolihukum.net – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Batituud Koramil 0820/05 Tongas, Serma Ali Murtadho menghadiri acara tasyakuran penyerahan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) sekaligus kegiatan sosial berupa santunan anak yatim. Kegiatan berlangsung di Dusun Makam, RT 10 RW 03, Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jumat (22/8/2025).
Serma Ali Murtadho dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan rumah syukur ini merupakan bentuk nyata rasa syukur umat Islam, khususnya jemaah Thoriqoh Shiddiqiyyah, atas nikmat kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Program ini diinisiasi oleh Dhibra Pusat dan dilaksanakan oleh organisasi perwakilan di berbagai daerah. Rumah syukur yang dibangun adalah rumah layak huni yang berdiri di atas pondasi, memiliki atap, dilengkapi sanitasi, serta akses terhadap air bersih,” jelasnya.
Menurutnya, program pembangunan rumah syukur layak huni ini sudah berjalan secara konsisten setiap tahun. Warga penerima manfaat adalah mereka yang benar-benar membutuhkan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima.
“Memiliki rumah yang layak adalah impian setiap keluarga. Kami berharap rumah ini bisa menjadi tempat yang nyaman, membawa ketenangan, dan menjadi awal kehidupan yang lebih baik,” tambah Serma Ali.
Selain penyerahan rumah, acara juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim di wilayah Tongas. Hal ini semakin memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial masyarakat dalam menyemarakkan peringatan HUT ke-80 RI.
Serma Ali Murtadho juga mengapresiasi semangat kebersamaan jemaah Shiddiqiyyah yang selalu menghadirkan terobosan positif dalam memperingati hari kemerdekaan. “Setiap tahun mereka punya cara luar biasa untuk bersyukur, salah satunya melalui pembangunan rumah syukur yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat kecil,” pungkasnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas kemerdekaan, tetapi juga meneguhkan nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan cinta tanah air. Harapannya, program rumah syukur dan santunan anak yatim ini terus berlanjut sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. (Bambang)
















