Sejumlah rumah di Kecamatan Kintom dan Nambo terendam banjir pasca tingginya curah hujan yang turun di wilayah tersebut, Selasa (1/7/2023) malam.
“Untuk di Kintom sendiri banjir tersebut disebabkan luapan air rawah dan drainase karena banyaknya tumpukan sampah,” ungkap Kapolsek Kintom AKP Laata.
Adapun jumlah rumah yang terendam banjir setinggi 1 meter di Kelurahan Mendono sebanyak 6 unit, sedangkan di Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom sebanyak 3 unit dengan ketinggian 40 centi meter.
Untuk di Kecamatan Nambo wilayah yang terendam yakni di Desa Padungnyo sebanyak 24 unit rumah dan satu bangunan Puskesmas Pembantu yang belum ditempati petugas medis.
“Di Desa padungnyo banjir diakibatkan luapan air Sungai sehingga menggenangi rumah warga,” bebernya.
Saat peristiwa terjadi, aparat Polsek Kintom bersama Koramil, pemerintah desa dan Basarnas Luwuk melakukan upaya untuk membantu melakukan evakuasi barang-barang serta melakukan pembersihan lumpur di rumah warga.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tetapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” jelas Laata.
Saat ini banjir yang menggenangi rumah warga sudah surut dan curah hujan telah redah.
“Perustiwa ini hampir setiap tahun terjadi. Kami juga sudah mengimbau warga untuk selalu waspada apabila hujan turun lagi,” pungkasnya.*
*Banjir Rendam Rumah Warga di Kintom dan Nambo, TNI Polri Serta Basarnas Lakukan Evakuasi*
Sejumlah rumah di Kecamatan Kintom dan Nambo terendam banjir pasca tingginya curah hujan yang turun di wilayah tersebut, Selasa (1/7/2023) malam.
“Untuk di Kintom sendiri banjir tersebut disebabkan luapan air rawah dan drainase karena banyaknya tumpukan sampah,” ungkap Kapolsek Kintom AKP Laata.
Adapun jumlah rumah yang terendam banjir setinggi 1 meter di Kelurahan Mendono sebanyak 6 unit, sedangkan di Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom sebanyak 3 unit dengan ketinggian 40 centi meter.
Untuk di Kecamatan Nambo wilayah yang terendam yakni di Desa Padungnyo sebanyak 24 unit rumah dan satu bangunan Puskesmas Pembantu yang belum ditempati petugas medis.
“Di Desa padungnyo banjir diakibatkan luapan air Sungai sehingga menggenangi rumah warga,” bebernya.
Saat peristiwa terjadi, aparat Polsek Kintom bersama Koramil, pemerintah desa dan Basarnas Luwuk melakukan upaya untuk membantu melakukan evakuasi barang-barang serta melakukan pembersihan lumpur di rumah warga.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tetapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” jelas Laata.
Saat ini banjir yang menggenangi rumah warga sudah surut dan curah hujan telah redah.
“Perustiwa ini hampir setiap tahun terjadi. Kami juga sudah mengimbau warga untuk selalu waspada apabila hujan turun lagi,” pungkasnya.*