Patrolihukum.net // JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Bambang Soesatyo, mengajak seluruh elemen SOKSI memperkuat komitmen politik untuk mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto selama dua periode. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) SOKSI yang berlangsung di Jakarta, Senin malam (19/5/2025).
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menekankan pentingnya SOKSI kembali ke khitah perjuangan, mengingat organisasi ini lahir dari rahim TNI Angkatan Darat, serupa dengan latar belakang Presiden Prabowo yang juga merupakan purnawirawan jenderal dari TNI AD.

“SOKSI harus kembali meneguhkan perannya sebagai mitra strategis Partai Golkar dalam mengawal kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto hingga dua periode mendatang. Kita harus menjaga arah perjuangan tetap berada pada rel membela kepentingan rakyat dan memperkuat ideologi Pancasila,” ujar Bamsoet.
Ia mengingatkan bahwa Rapimnas dan Musyawarah Nasional (Munas) SOKSI bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan momentum penting untuk mengevaluasi langkah, mempertajam visi dan misi organisasi, serta merumuskan strategi konkret dalam menghadapi tantangan zaman.
“Diperlukan konsolidasi internal yang solid, penyegaran strategi organisasi, dan peningkatan peran strategis SOKSI dalam kehidupan kebangsaan agar tetap relevan dengan perkembangan masyarakat,” tegas Bamsoet yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ke-15 dan mantan Ketua DPR RI ke-20.
Rapimnas kali ini turut dihadiri oleh Ketua Umum SOKSI Ahmadi Noor Supit, Ketua Harian Freddy Latumahina, Sekjen Mukhamad Misbakhun, Bendahara Umum Robert Kardinal, serta jajaran pengurus Depinas dan Depidar dari seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Bamsoet menegaskan posisi historis SOKSI sebagai salah satu fondasi utama berdirinya Partai Golkar. Ia mengingatkan bahwa sejak awal, SOKSI bersama Kosgoro dan MKGR telah membentuk Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964. Sejarah perjuangan ini harus terus menjadi pijakan dalam menjawab tantangan kontemporer bangsa.
“Program kerja SOKSI lima tahun ke depan harus disesuaikan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Fokusnya harus pada pemberdayaan ekonomi nasional dan keberpihakan pada kelompok marjinal,” katanya.
Sebagai Ketua Dewan Pembina, Bamsoet juga menyampaikan kriteria yang perlu dimiliki calon Ketua Umum Depinas SOKSI periode 2025–2029. Di antaranya, integritas tinggi, komitmen terhadap kaderisasi berbasis digital, kapabilitas membangun sinergi lintas sektor, serta konsistensi dalam mendukung agenda pemberantasan korupsi dan pemerintahan yang bersih.
Tak hanya itu, Bamsoet turut mendorong terwujudnya kemandirian finansial organisasi. Menurutnya, potensi yang dimiliki SOKSI di berbagai daerah dapat dioptimalkan untuk mendukung kegiatan organisasi yang lebih konkret, intensif, dan berdaya guna.
“Kemandirian keuangan sangat penting agar SOKSI tidak bergantung dan mampu bergerak bebas demi kemaslahatan bangsa,” ujarnya.
Bamsoet juga berharap proses pemilihan Ketua Umum dan pengurus Depinas SOKSI dapat berlangsung secara musyawarah mufakat, mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan. Komposisi kepemimpinan nantinya juga diharapkan mencerminkan keseimbangan perwakilan dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Dewan Pembina SOKSI berharap Rapimnas dan Munas berjalan lancar, sukses, serta menghasilkan keputusan strategis yang membawa kemajuan organisasi dan memberi manfaat besar bagi rakyat Indonesia,” tutupnya.
(Edi D/**)











