Patrolihukum.net, Probolinggo — Upaya konkret dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional terus digencarkan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) melalui berbagai program pendampingan kepada petani. Salah satunya terlihat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (16/6/2025), saat Babinsa dari Koramil 0820-05/Tongas, Sertu Naim Pranoto, terjun langsung mendampingi kegiatan panen padi di wilayah binaannya, Desa Wringin, Kecamatan Tongas.
Panen tersebut berlangsung di lahan milik Hj. Zulaikah, seorang petani setempat yang mengelola sawah seluas 2.000 meter persegi di Dusun Krajan RT 02 RW 05. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang digagas oleh TNI AD sebagai respons terhadap potensi krisis pangan akibat perubahan iklim, gagal panen, maupun faktor global lainnya.

Dalam keterangannya, Sertu Naim Pranoto menyampaikan bahwa pendampingan ini bukan sekadar tugas formal, tetapi juga bagian dari pengabdian nyata TNI kepada masyarakat. “Kami hadir untuk memberikan motivasi serta membantu para petani agar tetap semangat dan tidak menyerah dalam mengelola lahan pertanian mereka. Ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI dan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sertu Naim menjelaskan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama TNI saat ini, karena pangan adalah kebutuhan pokok yang tidak boleh terganggu. Oleh sebab itu, keberhasilan panen seperti yang terjadi di Desa Wringin menjadi indikator penting dalam menjaga ketersediaan pangan di daerah.
Sementara itu, Hj. Zulaikah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Babinsa dalam proses panennya. “Kami para petani merasa diperhatikan. Kehadiran Babinsa sangat membantu, terutama dalam membangun semangat kami yang kadang turun karena cuaca tidak menentu dan harga hasil panen yang fluktuatif,” ungkapnya.
Kegiatan pendampingan seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung secara berkelanjutan. Kodim 0820/Probolinggo melalui jajarannya telah menekankan pentingnya peran Babinsa dalam mendukung program pertanian pemerintah, khususnya dalam mengantisipasi potensi darurat pangan nasional.
Dengan kolaborasi yang solid antara TNI dan petani, diharapkan produksi pertanian di wilayah Probolinggo dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, masyarakat juga semakin percaya bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga mitra dalam membangun ketahanan sosial ekonomi di tingkat akar rumput.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap visi nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dan mampu bertahan menghadapi tantangan global di sektor pertanian.
Penulis: Bambang | Pendim 0820
Editor: Redaksi MPH
Tanggal Publikasi: 16 Juni 2025
















