Patrolihukum.net // Probolinggo – Komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan. Koramil 0820/04 Bantaran, melalui Babinsa-nya, Sertu Moh Jumadi, intens melakukan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat petani di wilayah binaan, khususnya di Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Selasa (30/4/2025).
Kegiatan Komsos kali ini bukan sekadar bentuk silaturahmi, melainkan turut disertai pendampingan langsung kepada para petani yang sedang melakukan panen padi. Kehadiran Sertu Jumadi menjadi bagian dari upaya aktif TNI dalam mendorong suksesnya program serapan gabah petani, yang menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga ketersediaan stok pangan nasional.

“Komunikasi sosial yang kami lakukan bertujuan untuk memastikan hasil panen petani benar-benar terserap dengan baik oleh lembaga terkait. Selain itu, kami juga ingin mengetahui secara langsung apa saja kendala yang dihadapi para petani di musim panen ini,” ungkap Sertu Jumadi saat ditemui di tengah aktivitas panen padi.
Ia menegaskan, keberhasilan program serapan gabah tidak bisa dilepaskan dari sinergi yang kuat antara petani, pemerintah daerah, Bulog, serta aparat teritorial seperti Babinsa. Dalam hal ini, Babinsa berperan sebagai jembatan komunikasi dan fasilitator antara petani dan pemangku kepentingan lainnya.
“Melalui Komsos ini, kami juga bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi riil produksi padi di lapangan. Hal ini penting agar program serapan gabah tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi betul-betul memberi manfaat nyata bagi petani,” tambahnya.
Sebagai aparat kewilayahan, keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian seperti panen padi merupakan wujud pengabdian TNI kepada rakyat, khususnya dalam rangka menjaga stabilitas ketahanan pangan di daerah. Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan semangat, solusi, dan perlindungan bagi para petani dalam menjalankan aktivitasnya.
Sertu Jumadi juga menyoroti pentingnya perlindungan harga gabah saat panen raya agar petani tidak mengalami kerugian. Pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk membantu petani menghadapi fluktuasi harga dan tantangan distribusi.
“Kami siap menjadi penghubung antara petani dan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Intinya, petani jangan sampai merugi, dan stok pangan kita tetap terjaga,” tegasnya.
Langkah proaktif Koramil Bantaran melalui Babinsa ini pun disambut baik oleh para petani. Mereka mengaku sangat terbantu, baik dari sisi teknis pertanian maupun dari sisi psikologis, karena merasa lebih diperhatikan oleh negara.
“Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, kami merasa tidak sendiri. Masalah yang kami alami bisa cepat tersampaikan dan dicarikan solusinya,” ujar Sunarto, salah satu petani di Desa Kramat Agung.
Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi contoh bagi wilayah lain, agar ketahanan pangan nasional dapat terjaga secara berkelanjutan, dengan dukungan semua elemen, termasuk aparat TNI di wilayah.
(Bambang/Pendim0820Probolinggo)