Probolinggo, Patrolihukum.net – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digelorakan hingga ke pelosok desa. Salah satunya tampak di Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ketika Babinsa Koramil 0820/17 Pakuniran, Kopda Habiburrahman, hadir langsung mendampingi petani dalam kegiatan penyaluran bantuan benih padi kepada Kelompok Tani (Poktan) Tani Jaya.
Kegiatan penyaluran yang dipusatkan di rumah Ketua Poktan Tani Jaya, Babun, ini dihadiri oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Bimo, Ketua Poktan, Babinsa, serta para petani penerima bantuan. Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat, mencerminkan kebersamaan antara TNI, perangkat desa, dan masyarakat tani.

Dalam kesempatan tersebut, Kopda Habiburrahman menegaskan bahwa pendampingan kepada petani merupakan wujud komitmen TNI, khususnya Babinsa, untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. “Benih padi ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi menjadi harapan baru bagi petani untuk meningkatkan hasil panen. Semoga bantuan ini bermanfaat dan membawa kesejahteraan bagi warga Desa Bimo,” ujarnya.
Kopda Habiburrahman juga menambahkan, kehadiran Babinsa bersama PPL bukan hanya sekadar mendistribusikan benih, tetapi juga memberikan motivasi dan pendampingan teknis agar petani lebih percaya diri dalam mengelola lahan. “Kami ingin petani di Desa Bimo semakin maju dan hasil panennya meningkat. Ketahanan pangan harus dibangun dari desa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Poktan Tani Jaya, Babun, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan TNI melalui Babinsa serta PPL. Menurutnya, sinergi ini membuat petani lebih bersemangat dalam mengolah lahan. “Kami merasa tidak hanya diberi benih, tetapi juga didampingi, diajari, dan dimotivasi. Ini yang membuat kami semakin optimistis menyongsong musim tanam,” tutur Babun.
Proses pembagian benih padi berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Para petani penerima bantuan pun menyambutnya dengan antusias, berharap benih yang diterima dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen melimpah. Mereka melihat kegiatan ini sebagai bukti bahwa pemerintah dan TNI serius mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor – mulai dari TNI, PPL, pemerintah desa hingga masyarakat tani – dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui pendampingan yang berkesinambungan, diharapkan petani Desa Bimo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan bantuan yang diberikan pemerintah.
Sinergi seperti ini bukan hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara TNI dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, ketahanan pangan nasional diharapkan semakin kokoh berakar dari desa-desa yang produktif.
(Bambang)
















