BARABAI – Kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. Pada Minggu (4/5/2025), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Serka Suhartono, terjun langsung ke sawah untuk membantu petani dalam proses perontokan padi di Desa Rantau Keminting, Kecamatan Labuan Amas Utara.
Serka Suhartono bergabung dengan para petani yang tengah merontokkan padi dengan menggunakan mesin perontok modern. Kehadirannya tidak hanya untuk mengawasi, tetapi juga turut serta membantu sebagai tenaga tambahan yang meringankan pekerjaan petani. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempermudah para petani, mengingat perontokan padi secara manual memerlukan tenaga ekstra dan waktu yang lebih lama.

Komandan Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara, Kapten Inf Rudi Hartono, menjelaskan bahwa pendampingan seperti ini merupakan bagian dari program TNI dalam mendukung swasembada pangan di Indonesia. Menurutnya, kehadiran Babinsa sangat penting dalam membantu kelancaran proses panen, serta memastikan hasil panen dapat diproses dengan efisien.
“Pemanfaatan mesin perontok sangat mempercepat proses pemisahan gabah dari jerami. Selain itu, Babinsa hadir untuk mengurangi biaya operasional yang seringkali cukup besar saat menggunakan tenaga manual,” ungkap Kapten Inf Rudi Hartono.
Danramil menambahkan bahwa kegiatan pendampingan ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat desa, khususnya di daerah yang mayoritas warganya bergantung pada sektor pertanian. Dengan hadirnya Babinsa, para petani merasa lebih terbantu, baik dalam hal tenaga kerja maupun semangat dalam mengelola hasil panen.
Seorang petani setempat menyatakan, “Dengan bantuan Babinsa, perontokan padi menjadi lebih cepat. Setelah itu, kami akan menjemur padi untuk mengeringkannya sebelum dijual atau disimpan.”
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah HST dan memperkuat kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu, aksi ini juga menjadi contoh sinergi positif yang memperlihatkan bahwa TNI tidak hanya berperan dalam hal pertahanan dan keamanan, namun juga dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat di sektor pertanian.
Melalui langkah-langkah ini, TNI menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam sektor yang sangat vital bagi kehidupan banyak orang, yakni pertanian. (pen1002hst)