Probolinggo, Patrolihukum.net — Kodim 0820/Probolinggo menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dengan menggelar kegiatan Program Penyuluhan dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Tahun Anggaran 2025, Selasa (28/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Makodim 0820/Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman No. 73, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu dihadiri oleh personel TNI, Persit, dan masyarakat sekitar.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, yakni Ibu A’an Musafa’ah, S.Ag, yang memberikan penyuluhan bertema “Metode Kontrasepsi yang Digunakan pada Pelaksanaan KB Kesehatan.” Dalam paparannya, A’an Musafa’ah menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi modern beserta manfaat dan cara penggunaannya secara benar dan aman.

“Program KB bukan hanya sekadar mengatur jumlah anak, tetapi juga memastikan kualitas keluarga melalui perencanaan yang matang. TNI bersama Dinas Kesehatan memiliki peran strategis dalam mensosialisasikan pentingnya reproduksi sehat di lingkungan masyarakat,” ujar A’an Musafa’ah dalam penyuluhannya.
Pasiter Kodim 0820/Probolinggo, Kapten Inf Miko Supriyadi yang hadir mewakili Dandim menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi antara TNI dan instansi kesehatan untuk mendukung program pemerintah di bidang kependudukan dan kesehatan masyarakat.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membantu masyarakat memahami pentingnya pengendalian jumlah penduduk dan menjaga kesehatan reproduksi, khususnya bagi pasangan usia subur. Ini juga bagian dari tugas teritorial TNI dalam mendukung pembangunan nasional,” kata Kapten Inf Miko Supriyadi.
Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan dan pemeriksaan medis bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan KB secara langsung. Beberapa peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi mengenai metode kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi mereka.
Selain itu, Kodim 0820/Probolinggo juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk instansi kesehatan, pemerintah daerah, dan organisasi perempuan, untuk memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat.
Langkah ini mendapat apresiasi dari peserta yang menilai TNI tidak hanya fokus pada tugas pertahanan, tetapi juga peduli pada kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan keluarga.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan dan pelayanan KB Kesehatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga semakin meningkat, sehingga dapat mendukung terciptanya generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
(Bambang/*)
















