Probolinggo, Patrolihukum.net – SDN Sebaung 1 Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan literasi budaya tanah air, Rabu (3/9/2025). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Rabu pagi dengan tajuk Pembiasaan Literasi Tanah Air (PELITA) ini menjadi media edukatif yang mendorong siswa mengenal dan mencintai kebudayaan Indonesia sejak dini.
Setiap minggunya, kegiatan ini dimulai setelah pelaksanaan salat Dhuha dan diikuti oleh seluruh siswa dari berbagai jenjang kelas. Uniknya, masing-masing kelas mendapat giliran untuk menampilkan beragam bentuk ekspresi budaya, mulai dari tari tradisional, lagu daerah, permainan khas Nusantara, pantomim hingga pertunjukan teater mini.

Dalam kegiatan tersebut, para siswa juga turut menempelkan hasil karya bertema budaya daerah, baik berupa gambar, tulisan maupun kerajinan tangan yang merepresentasikan kekayaan seni dan tradisi lokal. Hal ini menjadi salah satu cara siswa untuk mengekspresikan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap warisan budaya Indonesia.
Kepala SDN Sebaung 1 Irawan menyampaikan program ini dirancang sebagai bagian dari penguatan karakter siswa sekaligus sarana untuk memperkuat identitas kebangsaan. “Tujuan utamanya adalah menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa, melestarikan nilai-nilai luhur dan mengembangkan karakter positif melalui aktivitas kreatif yang berkaitan dengan budaya tanah air,” ungkapnya.
Lebih lanjut Irawan menjelaskan kegiatan literasi budaya ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga menjadi sarana healing bagi siswa yang tengah mengalami tekanan psikologis akibat situasi nasional yang memprihatinkan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami ingin sekolah menjadi ruang yang aman dan suportif bagi siswa untuk memulihkan kondisi kejiwaannya melalui kegiatan yang positif dan menyenangkan. Literasi budaya ini adalah salah satu jalannya,” tambahnya.
Antusiasme siswa dan seluruh warga sekolah terhadap kegiatan ini terlihat jelas setiap pelaksanaannya. Para guru, wali kelas hingga tenaga kependidikan turut berperan aktif dalam membimbing dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program PELITA.
“Dengan menghadirkan suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan, program ini tak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar siswa serta membangun rasa toleransi dalam keberagaman budaya,” pungkasnya. (Bambang)