Patrolihukum.net // Tabalong – Meski diguyur hujan gerimis sejak pagi hari, pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di Kabupaten Tabalong tetap berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Kegiatan ini dilangsungkan pada Senin, 2 Juni 2025, di Lapangan Komplek Pendopo Bersinar, Jalan Stadion, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tabalong, H. Noor Rifani, S.H., S.T., M.T., dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabalong, Habib M. Taufani Alkaf, S.Kom., M.M., serta Sekretaris Daerah Tabalong, Hamidah Munawarah, S.T., M.T. Turut hadir pula para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan perwakilan berbagai elemen masyarakat.

Salah satu tokoh yang mencuri perhatian adalah kehadiran Danramil 1008-06/Banua Lawas, Lettu Inf Ponidi, yang hadir sebagai bentuk nyata komitmen TNI dalam memperkuat nilai-nilai ideologi Pancasila di tengah masyarakat.
Formasi pasukan upacara kali ini terdiri dari:
- Satu peleton dari Kodim 1008/Tanjung
- Satu peleton dari Polres Tabalong
- Dua peleton ASN Pemkab Tabalong
- Satu peleton mahasiswa STIA Tabalong
- Satu peleton pelajar SMA
Dalam amanatnya, Bupati Noor Rifani menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk kembali meneguhkan semangat kebangsaan dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, melainkan menjadi jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama,” ujar Rifani.
“Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, mari kita jadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk bersatu.”
Lebih lanjut, ia menyinggung pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila melalui implementasi Asta Cita atau delapan agenda prioritas pembangunan nasional sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya dalam dunia pendidikan tetapi juga dalam birokrasi pemerintahan, praktik ekonomi, hingga ruang digital.
“Pancasila harus menjadi panduan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita ingin Indonesia tidak hanya maju secara teknologi dan ekonomi, tetapi juga secara moral dan kebijaksanaan,” tambahnya.
Kehadiran Danramil Lettu Inf Ponidi pada kegiatan ini mendapat apresiasi tersendiri dari masyarakat. Partisipasi aktif TNI dalam momen-momen kenegaraan seperti ini mencerminkan sinergi yang kuat antara unsur pertahanan negara dan rakyat dalam menjaga serta menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Upacara ini bukan hanya menjadi ajang penghormatan terhadap sejarah kelahiran dasar negara, tetapi juga sarana refleksi kolektif seluruh elemen bangsa untuk terus mengamalkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
(Edi D/pendim1008tbg)