Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya – Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali mewarnai Kabupaten Sorong. Pada Selasa, 6 Mei 2025, yang bertempat di Lapangan SD Emanuel, Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, digelar upacara pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025. Mengusung tema “Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” kegiatan ini menjadi momentum strategis menyatukan kekuatan TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa.
Upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sorong, KH. Ahmad Sutejo sebagai inspektur upacara, dan Kapten Inf. Semba (Danramil 1802-03/Salawati) sebagai komandan upacara, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat kampung Yeflio. Hadir pula Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, Dandim 1802/Sorong Letkol Czi Angga Wijaya, Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran, serta perwakilan OPD dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam amanatnya, KH. Ahmad Sutejo menekankan pentingnya peran sinergis semua pihak untuk memastikan program TMMD berhasil membawa manfaat nyata. TMMD ke-124 ini menjadi bukti kuat bahwa pembangunan bukan hanya urusan pemerintah, namun hasil kolaborasi aktif antara TNI, lembaga sipil, dan masyarakat.
Adapun sasaran program TMMD kali ini mencakup kegiatan fisik seperti pembangunan infrastruktur desa dan sarana umum, serta kegiatan non-fisik berupa penyuluhan sosial, pendidikan, kesehatan, hukum, hingga program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, rangkaian kegiatan TMMD juga dimeriahkan dengan penyerahan tali asih kepada warga oleh para pejabat, termasuk Danrem, Wakil Bupati, dan Dandim Sorong, serta peninjauan posko layanan masyarakat dan rumah warga yang menjadi sasaran rehab.
TMMD ke-124 bukan sekadar agenda tahunan, namun telah menjadi simbol kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat, serta semangat membangun Indonesia dari pinggiran menuju kemajuan dan kemandirian.
(Tim/Red)
