Situbondo, 2 Desember 2024 – Kecelakaan tunggal menimpa kendaraan minibus rombongan siswa SMA Negeri 1 Panji di kawasan Hutan Baluran KM 1, Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi, Senin (02/12/2024). Minibus dengan nomor polisi N 7170 A yang membawa 18 siswa dan 1 guru terguling sekitar pukul 08.50 WIB, menyebabkan tujuh siswa mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat rombongan berangkat dari SMA Negeri 1 Panji sekitar pukul 07.00 WIB menuju kawasan wisata Baluran untuk kegiatan clothing class di daerah Wonorejo. Namun, setibanya di KM 1 kawasan Hutan Baluran, pengemudi minibus, Bisma Adi Nugroho, kehilangan kendali atas kendaraan yang dikemudikannya. Minibus terguling, menimbulkan kepanikan di antara penumpang.
Bribda Dior dari satuan lalu lintas yang berada di lokasi langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Wonorejo untuk penanganan medis awal.
Penanganan Korban
Sebanyak tujuh siswa yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas Wonorejo untuk mendapatkan penanganan medis. Salah satu korban, Jalesa Wiratama Prakasa, putra dari Kopka Marinir Komarudin, mengalami luka di kepala dan lengan kiri, sehingga dirujuk ke RS Elisabeth Situbondo untuk penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis.
Dokter Ashadi Kurniawan dari Puskesmas Wonorejo menyatakan, “Tujuh siswa yang dirawat di sini mengalami luka ringan hingga sedang. Kondisi mereka stabil, dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.”
Kerugian Akibat Kecelakaan
- Personil:
- Jalesa Wiratama Prakasa mengalami luka serius pada kepala dan lengan kiri.
- Materiil:
- Minibus dengan Nopol N 7170 A mengalami kerusakan parah akibat terguling.
Tanggung Jawab Guru
Pihak guru pendamping yang turut serta dalam rombongan menyatakan bertanggung jawab atas kejadian ini. Hingga saat ini, pihak sekolah masih berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk penanganan lebih lanjut.
Imbauan Keselamatan
Polres Situbondo mengimbau kepada pengemudi dan rombongan wisata untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Selain itu, kehati-hatian di jalan, terutama di kawasan seperti Hutan Baluran yang terkenal rawan kecelakaan, menjadi prioritas demi keselamatan bersama.
Laka tunggal ini menjadi pengingat pentingnya persiapan matang sebelum perjalanan, terutama saat membawa rombongan besar seperti siswa sekolah.
(Edi D/Red/**)