HARUYAN, HST – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan hasil produksi pertanian, Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten HST menggelar kegiatan penyuluhan pertanian bertajuk “Sapta Usaha Tani Untuk Mendukung Swasembada Padi”, Kamis (22/5/2025).
Penyuluhan tersebut digelar di Komando Taktis (Kotis) TMMD ke-124 yang berlokasi di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan. Kegiatan ini menghadirkan penyuluh pertanian, Muslih Rahman, sebagai narasumber utama.

Dalam paparannya, Muslih menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan penerapan Sapta Usaha Tani—yakni tujuh langkah utama dalam bertani yang meliputi penggunaan benih unggul, pengolahan lahan yang tepat, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, irigasi atau pengairan yang efisien, pemanenan yang baik, dan pascapanen yang maksimal.
“Melalui penyuluhan ini, kita berharap petani-petani di Hulu Sungai Tengah dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip Sapta Usaha Tani secara konsisten. Tujuannya tentu untuk meningkatkan produktivitas padi dan mendukung swasembada pangan nasional,” ujar Muslih.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa, S.H., M.Han, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program non-fisik TMMD ke-124 yang bertujuan membangun manusia Indonesia yang unggul, termasuk dalam sektor pertanian.
“Selain membangun infrastruktur desa, kami juga turut membangun sumber daya manusia, termasuk para petani, agar memiliki kapasitas yang lebih baik dalam mengelola pertanian mereka,” tegas Dandim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HST yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin antara pihak TNI dan instansinya. Ia menilai sinergi ini sangat penting dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian di pedesaan.
“Ini merupakan langkah konkret bersama dalam membangun ketahanan pangan dari bawah, dimulai dari desa,” ujarnya.
Kegiatan penyuluhan ini disambut antusias oleh warga dan para petani setempat. Mereka mengaku memperoleh banyak ilmu baru yang aplikatif untuk diterapkan di lahan pertanian masing-masing.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di wilayah Hulu Sungai Tengah, sehingga program swasembada padi dapat tercapai secara berkelanjutan.
(Edi D/Pen1002hst)