Kota Probolinggo, Patrolihukum.net – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Probolinggo menegaskan komitmennya untuk tetap tegak lurus dan setia di bawah komando Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, sebagai respons terhadap lima maklumat penting yang dikeluarkan oleh PW GP Ansor Jatim.
“Maklumat ini adalah kompas moral sekaligus pedoman organisatoris yang harus dipegang teguh oleh seluruh kader Ansor dan Banser di wilayah Jawa Timur,” ujar Salamul Huda pada Minggu (16/6/2025).

Menurut Salamul, kelima maklumat tersebut merupakan instruksi tegas yang menjadi panduan perjuangan dan loyalitas kader dalam menjaga marwah organisasi serta kehormatan para ulama, khususnya Rais Aam PBNU. Kelima maklumat itu meliputi:
- Kembali ke Khittah Perjuangan
Kader diingatkan untuk kembali kepada niat awal saat bergabung dalam Ansor dan Banser, menghidupkan semangat juang yang berlandaskan nilai-nilai keikhlasan dan pengabdian. - Menjauhi Kelompok Pemecah Umat
Seluruh kader dilarang terlibat atau memberikan ruang kepada kelompok yang merendahkan Rais Aam PBNU maupun memecah belah umat. - Merawat Tradisi, Menjaga Adab
Ansor dan Banser diminta menjadi pelopor dalam menjaga adab terhadap ulama dan merawat tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah. - Membangun Kembali Loyalitas kepada NU
Hubungan struktural dan spiritual dengan Nahdlatul Ulama harus terus diperkuat sebagai bagian dari pengabdian sejati. - Menegakkan Komando dan Disiplin Organisasi
Semua kader ditekankan untuk patuh terhadap garis komando organisasi sebagai wujud loyalitas total.
Merespons maklumat tersebut, GP Ansor Kota Probolinggo langsung mengambil langkah nyata. Salamul Huda menyampaikan tiga poin utama sebagai bentuk sikap tegas organisasi di tingkat kota:
- Memerintahkan seluruh Ketua PAC dan Ketua Ranting GP Ansor se-Kota Probolinggo agar menjadi garda terdepan dalam menjaga kehormatan ulama, khususnya Rais Aam PBNU.
- Menegaskan komando tunggal organisasi, bahwa seluruh kader berada dalam satu barisan untuk mendukung penuh maklumat PW GP Ansor Jawa Timur.
- Menginstruksikan kader untuk menjadi penjaga warisan perjuangan para kiai dan pelindung marwah para ulama.
“GP Ansor dan Banser bukan organisasi massa biasa. Kita adalah benteng akidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah. Tidak ada tempat bagi gerakan atau kelompok yang menyimpang dari garis perjuangan para ulama dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” tegas Salamul Huda.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa seluruh kader Ansor dan Banser telah mengikrarkan diri dalam Nawa Prasetya Ansor, yaitu “setia dan berani membela kebenaran dalam wadah perjuangan Ansor demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia” serta “taat dan ta’dhim kepada Khittah Nahdlatul Ulama 1926.”
“Lima maklumat PW Ansor Jatim adalah kompas perjuangan kita. Kami di GP Ansor Kota Probolinggo akan menegakkan setiap butirnya dengan disiplin, loyalitas, dan keberanian,” lanjutnya.
Salamul juga menyerukan kepada seluruh kader untuk memperkuat barisan, menjaga kesatuan, dan tidak terpengaruh oleh godaan kekuasaan, materi, maupun sensasi media.
“Ingatlah, kita adalah penjaga warisan para ulama, pelanjut jejak panjang perjuangan para kiai. Jalan kita bukan jalan popularitas, tetapi jalan kesetiaan dan pengabdian. Ansor Kota Probolinggo satu komando! Ansor Kota Probolinggo jaga marwah ulama!” pungkasnya dengan penuh semangat.
Pewarta: Bambang
Published: Editor Redaksi