Patrolihukum.net — Sebagai upaya preventif terhadap potensi peretasan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menjalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pelaksanaan Tes Akademik dan Asesmen Mental Ideologi untuk Seleksi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat nasional. Hari ini, tes tersebut dilaksanakan mulai dari pagi hingga siang di Gedung D Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Saleh, perwakilan dari BSSN yang bertugas sebagai pengawas, sistem Computer Assisted Testing (CAT) Akademik telah dipastikan aman dari kemungkinan upaya kecurangan dan peretasan. Pihaknya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap jaringan yang digunakan, potensi malware, dan aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tidak sah.
“Pengecekan perangkat keras untuk penyimpanan soal dilakukan sebelum tes dimulai, memastikan keamanan dari segel kotak tempat penyimpanan hardware soal hingga server komputer. Setiap langkah pengamanan ini telah dirancang untuk memastikan integritas tes,” ujar Saleh.
Bastian Bagus Laksono dari LSM Kelompok Pelayanan Sosial menambahkan bahwa tiga kunci yang mengamankan kotak soal telah diperiksa dengan ketat oleh pihak eksternal, internal, dan sekretariat, sehingga meminimalisir risiko indikasi kecurangan.
Seleksi calon Taruna dan Taruni Akpol tahun 2024 telah mencapai tahap krusial dengan pelaksanaan Tes Akademik dan Asesmen Mental Ideologi hari ini. Sebanyak 492 calon Taruna dan Taruni Akpol menjalani tes di lokasi masing-masing, dengan para orangtua dapat mengamati proses tes melalui CCTV yang disediakan di Gedung TVKU.
**Edi D/Red**