Probolinggo – Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos, M.Si, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Widoro Kecamatan Krejengan pada Rabu (31/7/2024) siang. Sidak ini bertujuan untuk memeriksa kondisi sekolah sebagai persiapan merger dengan SDN Gebangan.
Pj Bupati Ugas didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kristiana Ruliani, Kepala Satpol PP Sugeng Wiyanto, dan Kepala Dinas Kominfo Ulfiningtyas. Kehadirannya disambut oleh Sekretaris Kecamatan Krejengan Nurhidayatullah, Kepala SDN Widoro Syaiful Ansori, serta guru dan wali murid.

Pj Bupati melihat langsung kondisi sekolah yang sebagian besar sudah rusak, termasuk ruang kelas yang dianggap tidak layak. Ia juga berdialog dengan wali murid untuk menjelaskan alasan dan manfaat dari merger tersebut, baik dari segi efisiensi biaya operasional maupun efektivitas proses belajar mengajar.
Usai inspeksi di SDN Widoro, Pj Bupati melanjutkan kunjungan ke SDN Gebangan yang berjarak kurang dari satu kilometer. Di sini, ia disambut oleh para guru dan mendapatkan dukungan atas rencana merger.
Pj Bupati Ugas menegaskan pentingnya keputusan ini untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. Ia mengakui adanya ketidaknyamanan akibat merger ini, namun menegaskan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
“Kami memahami ada tantangan dalam proses ini, tetapi tujuan kami adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan efisiensi anggaran. Kami berharap dengan merger ini, sekolah-sekolah di Kabupaten Probolinggo dapat menjadi lebih kompetitif dan berkualitas,” ujar Pj Bupati Ugas.
Ia juga menyampaikan bahwa kendala anggaran dan kebutuhan guru mempengaruhi keputusan ini. Meskipun demikian, Pj Bupati tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak.
“Langkah ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi kami percaya ini adalah langkah yang tepat untuk perbaikan pendidikan di masa depan. Kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kurikulum di sekolah-sekolah yang ada,” tambahnya.
Pj Bupati Ugas menutup kunjungannya dengan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat merger ini dan berjanji akan terus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
(Edi D/Red/*)