Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Komandan Brigade Azov: Tanpa Rudal Patriot AS, Warga Sipil Ukraina Terancam

badge-check


Komandan Brigade Azov: Tanpa Rudal Patriot AS, Warga Sipil Ukraina Terancam Perbesar

Kyiv, Ukraina – Komandan Brigade Azov Ukraina, Letnan Kolonel Yurii Chekh, menyatakan kekhawatirannya terkait penghentian sementara bantuan militer dari Amerika Serikat. Menurutnya, tanpa sistem pertahanan rudal Patriot dari AS, risiko bagi warga sipil dalam konflik dengan Rusia akan meningkat secara drastis.

Dalam pernyataannya pada Rabu (5/3/2025), Chekh menegaskan bahwa sistem rudal Patriot sangat penting untuk melindungi infrastruktur strategis serta wilayah padat penduduk di Ukraina dari serangan udara Rusia.

Komandan Brigade Azov: Tanpa Rudal Patriot AS, Warga Sipil Ukraina Terancam

“Kami benar-benar membutuhkan bantuan rudal Patriot, yang melindungi infrastruktur penting, kota-kota sipil, kota-kota padat penduduk. Jika tidak ada pertahanan ini, rudal (Rusia) akan menghantam dan membunuh warga sipil,” ujar Chekh.

Ancaman Serangan Udara Rusia

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, serangan udara terhadap kota-kota besar seperti Kyiv, Kharkiv, dan Odesa semakin meningkat. Militer Ukraina mengandalkan sistem pertahanan canggih seperti Patriot untuk mencegat rudal dan drone yang dikirim Rusia. Namun, tanpa pasokan tambahan dari sekutu Barat, pertahanan Ukraina bisa melemah.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Rusia meningkatkan serangan rudal jarak jauh ke infrastruktur energi dan permukiman sipil Ukraina. Tanpa Patriot, Ukraina harus bergantung pada sistem pertahanan udara yang lebih tua, yang dinilai kurang efektif dalam menghadapi serangan berintensitas tinggi.

Ketergantungan Ukraina pada Bantuan Militer AS

AS telah menjadi pemasok utama bantuan militer bagi Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara, amunisi, dan kendaraan lapis baja. Namun, dinamika politik di Washington membuat keberlanjutan bantuan ini tidak pasti.

Kongres AS masih memperdebatkan paket bantuan terbaru untuk Ukraina. Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik menentang peningkatan dana untuk Kyiv, dengan alasan bahwa AS perlu lebih fokus pada kepentingan domestik.

Meskipun demikian, Pentagon sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk mendukung pertahanan Ukraina. Namun, tanpa keputusan cepat dari Kongres, pengiriman senjata strategis seperti Patriot dapat tertunda.

Dampak bagi Warga Sipil

Jika pasokan rudal Patriot dari AS terhenti, warga sipil Ukraina akan semakin rentan terhadap serangan rudal dan drone Rusia. Banyak kota besar di Ukraina telah mengalami pemadaman listrik akibat serangan ke infrastruktur energi, sementara ribuan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Chekh menekankan bahwa tanpa sistem pertahanan yang memadai, serangan Rusia dapat menyebabkan lebih banyak korban jiwa di kalangan masyarakat sipil. Ia pun mendesak sekutu Barat untuk segera mengambil tindakan guna memastikan keberlanjutan bantuan militer ke Ukraina.

Sementara itu, pemerintah Ukraina terus berupaya mencari dukungan dari negara-negara Eropa untuk mengisi celah yang ditinggalkan AS dalam hal bantuan pertahanan udara. Namun, banyak analis militer berpendapat bahwa tanpa keterlibatan penuh dari Washington, Ukraina akan kesulitan mempertahankan sistem pertahanan udaranya dalam jangka panjang.

(Edi D/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diminta Pemda Morut (Negara) Tidak Takut Korporasi, Tagih Tunggakan Pajak PT.SEI 2019 Rp.3.3 Milyar.

28 Maret 2025 - 07:47 WIB

Diminta Pemda Morut (Negara) Tidak Takut Korporasi, Tagih Tunggakan Pajak PT.SEI 2019 Rp.3.3 Milyar.

 Berteduh Di Bawah Payung Keimanan, Personil Dan Bhayangkari Polsek Bungku Utara Berbagi Takjil.

28 Maret 2025 - 02:16 WIB

 Berteduh Di Bawah Payung Keimanan, Personil Dan Bhayangkari Polsek Bungku Utara Berbagi Takjil.

Perkuat Silaturahmi, Kapolri-Panglima TNI Hadiri Safari Ramadhan di Polda Lampung

27 Maret 2025 - 08:53 WIB

Perkuat Silaturahmi, Kapolri-Panglima TNI Hadiri Safari Ramadhan di Polda Lampung

554 WNI Korban TPPO Dipulangkan, Menko Polkam: Ada Penyiksaan Kejam

26 Maret 2025 - 11:43 WIB

554 WNI Korban TPPO Dipulangkan, Menko Polkam: Ada Penyiksaan Kejam

Pembagian 1000 Takjil Bersama Mahasiswa dan Masyarakat dalam Semangat Ramadhan

23 Maret 2025 - 19:40 WIB

Pembagian 1000 Takjil Bersama Mahasiswa dan Masyarakat dalam Semangat Ramadhan
Trending di Berita