Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

TNI, AD-AL-AU

Isu Pembakaran Mama Hertina oleh TNI adalah Hoaks: Faktanya Dibunuh Kelompok Separatis OPM

badge-check


					Isu Pembakaran Mama Hertina oleh TNI adalah Hoaks: Faktanya Dibunuh Kelompok Separatis OPM Perbesar

Papua – Beredar sebuah surat terbuka yang mengatasnamakan Antonia Hilaria Wandagau, menyebut TNI membakar hidup-hidup seorang perempuan bernama Mama Hertina Mirip di Intan Jaya. Informasi tersebut dipastikan tidak benar dan menyesatkan. Klarifikasi dari pihak berwenang dan masyarakat lokal menyatakan bahwa Mama Hertina meninggal akibat kekerasan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata OPM, bukan oleh aparat TNI.

 

Isu Pembakaran Mama Hertina oleh TNI adalah Hoaks: Faktanya Dibunuh Kelompok Separatis OPM

Mama Hertina ditemukan meninggal dunia pada 23 Mei 2025 di Kampung Dugusiga, Distrik Sugapa. Berdasarkan keterangan saksi, perempuan lanjut usia tersebut mengalami gangguan jiwa dan sering berkeliaran seorang diri di hutan. Ia terakhir terlihat hidup pada 15 Mei 2025, setelah mengungsi ke Kampung Mamba Bawah akibat ancaman dari kelompok bersenjata.

 

Terkait tuduhan terhadap TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan prajurit TNI dalam insiden tersebut. “Ini murni hoaks yang dirancang untuk membentuk opini sesat bahwa TNI membunuh warga Papua. Faktanya, sejak 15 Mei 2025, TNI sudah ditarik dari Kampung Sugapa Lama atas permintaan Bupati dan tokoh masyarakat setempat,” ujarnya.

 

Pada 18 Mei 2025, Mama Hertina dilaporkan hilang dari posko pengungsian. Warga menduga ia kembali ke kampung asalnya, Jaindapa. Dalam perjalanan, ia dicegat dan ditembak oleh kelompok bersenjata OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, yang menuduhnya sebagai mata-mata TNI.

 

Selain itu, klaim bahwa Mama Hertina memiliki anak adalah tidak benar. Berdasarkan keterangan warga dan tokoh adat, Mama Hertina tidak memiliki keturunan, dan nama “Antonia Hilaria Wandagau” tidak dikenal oleh masyarakat sekitar.

 

Jenazah Mama Hertina telah dimakamkan secara adat pada hari yang sama saat ditemukan. TNI menghimbau seluruh masyarakat agar tidak menjadi penyebar hoaks dan memverifikasi setiap informasi, terutama yang berkaitan dengan konflik bersenjata di Papua.

 

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada narasi fitnah. Yang terjadi justru menunjukkan kekejaman kelompok separatis yang menebar teror bahkan terhadap warga tak bersenjata. Setiap upaya adu domba antara aparat dan masyarakat adalah bagian dari strategi kelompok separatis untuk melemahkan kepercayaan publik. Jangan terprovokasi,” tegas Mayjen TNI Kristomei yang disampaikannya di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (26/5/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lantamal XIV Sambut Kunker Strategis Pangkogabwilhan III di Provinsi PBD

13 Juni 2025 - 22:19 WIB

Lantamal XIV Sambut Kunker Strategis Pangkogabwilhan III di Provinsi PBD

Pimpin Sidang HLC Ke-5, Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam

13 Juni 2025 - 22:02 WIB

Pimpin Sidang HLC Ke-5, Panglima TNI Sepakati Kerjasama Militer Dengan Panglima Brunei Darussalam

Babinsa Koramil 1008-06/Banua Lawas Tanam Jagung Manis Bersama Warga di Desa Pugaan

13 Juni 2025 - 18:57 WIB

Babinsa Koramil 1008-06/Banua Lawas Tanam Jagung Manis Bersama Warga di Desa Pugaan

Prajurit Kodim Bojonegoro Gelar Latihan Pencak Silat Militer

13 Juni 2025 - 14:53 WIB

Prajurit Kodim Bojonegoro Gelar Latihan Pencak Silat Militer

TNI AL Gagalkan Dua Penyelundupan Lintas Batas RI-PNG, Tegakkan Hukum demi Kedaulatan Negara

13 Juni 2025 - 14:31 WIB

TNI AL Gagalkan Dua Penyelundupan Lintas Batas RI-PNG, Tegakkan Hukum demi Kedaulatan Negara
Trending di TNI, AD-AL-AU