PROBOLINGGO – Empat caleg terpilih dari Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, berebut kursi panas pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo.
Empat caleg terpilih yang berebut kursi panas sebagai Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini adalah Oka Mahendra Jati Kusuma, Bambang Rubianto, Joko Wahyudi, dan Wahid Nurahman.

Keempat nama yang masuk dalam bursa pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut merupakan petahana dari Partai Golkar. Golkar Kabupaten Probolinggo pada Pemilu 14 Februari 2024 menjadi partai pemenang dengan perolehan 10 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo di bawah komando Oka Mahendra Jati Kusuma sebagai Ketua DPD Golkar.
Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Bambang Rubianto, mengatakan bahwa pihaknya tidak berminat dalam bursa pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo. “Saya tidak berminat untuk menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo. Tapi kemarin saat pleno, ada yang mengusulkan nama saya, sehingga nama saya juga masuk,” paparnya, Minggu, 28 Juli 2024.
Bambang menegaskan bahwa dalam rapat pleno DPD Golkar Kabupaten Probolinggo yang dilakukan pada Sabtu, 27 Juli 2024, melahirkan nama Oka Mahendra Jati Kusuma untuk diprioritaskan. Dibawah kepimpinan Oka Mahendra Jati Kusuma pada pemilu 2019 dan 2024, perolehan kursi DPRD Kabupaten mengalami kenaikan.
Pada Pemilu 2019, Golkar Kabupaten Probolinggo meningkat menjadi 7 kursi dari sebelumnya pada Pemilu 2014 yang hanya mendapatkan 5 kursi. Begitu juga pada Pemilu 2024, Golkar Kabupaten Probolinggo di bawah komando Oka Mahendra Jati Kusuma meraih 10 kursi dan menjadi partai pemenang.
“Jadi Golkar Kabupaten Probolinggo ini dari 7 menjadi 10 kursi. Itu tidak lepas dari kinerja ketua (Oka Mahendra Jati Kusuma). Karena itu tidak lepas juga dari strateginya, bagaimana caranya untuk memenangkan Golkar ini,” tegas Bambang.
Bambang mengakui bahwa kinerja Oka Mahendra Jati Kusuma yang membuat Golkar menjadi partai pemenang di Kabupaten Probolinggo dapat diapresiasi. Golkar menjadi partai pemenang di Kabupaten Probolinggo, masih kata Bambang, tidak lepas dari strategi Oka Mahendra yang mampu meyakinkan masyarakat dengan pencitraan partai Golkar.
“Memang ada usulan dari pleno itu, untuk memprioritaskan ketua (Oka Mahendra Jati Kusuma) untuk menjadi pimpinan DPRD,” urainya. Namun Bambang menegaskan lagi bahwa pihaknya tidak berminat untuk menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo. “Sebenarnya saya dengan Pak Joko (Joko Wahyudi) tidak berminat untuk menjadi pimpinan DPRD,” jelas Bambang.
Bambang juga mengungkapkan bahwa penentuan pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut ada di meja DPP Golkar. “Yang diharapkan itu, DPP (Golkar) untuk menentukan calon pimpinan berdasarkan Prestasi, Dedikasi, loyalitas, Integritas dan tidak tercelah itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan bahwa pihaknya berharap Oka Mahendra Jati Kusuma menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo. “Rakyat mengharapkan Mas Oka menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo,” jelas Lukman.
Diharapkannya Oka Mahendra Jati Kusuma oleh rakyat, karena banyak alasan dan pertimbangan. “Karena Mas Oka ini muda dan tegas, begitu juga dia sangat peduli terhadap rakyat. Kepedulian Mas Oka terhadap rakyat ini membuat Partai Golkar di Kabupaten Probolinggo menjadi partai pemenang,” ungkapnya.
Oka Mahendra Jati Kusuma, menurut Lukman Hakim, tidak pernah membedakan dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat. “Mas Oka ini sudah tidak diragukan lagi. Insya Allah, kalau Mas Oka menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo, saya yakin dampaknya kepada masyarakat luas sangat dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.
(Edi D/Red)