PASURUAN-Dandim 0819/Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak, S.T., sambut Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M (Ka BNPB RI) dalam rangka pemantauan karhutla Gunung Arjuno dilanjutkan Rakor percepatan penanganan Karhutla Gunung Arjuno serta penyerahan bantuan DSP dan logistik di Pendopo Camping Ground Yayasan Kaliandra Dsn. Gamoh Ds. Dayurejo Kec. Prigen Kab. Pasuruan. Jum’at (08/09/23)
Kedatangan ketua BNPPB RI beserta rombongan disambut Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., Pangdam V/Brw, Kol. Inf Jamaludin, S.H., Danrem 083/Bdj, Letkol arh Noor Iskak, S.T., Dandim 0819/Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi S.H., S.I.K., M.Si ., Kapolres Pasuruan, Letkol Inf Arief Nurbianto, S.I.P., M.M., Dandim 0818 Malang, Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, S.E., Dandim 0815 Mojokerto.
Dengan menggunakan Pesawat Type Helicopter Bell AS 350 B3e Noreg PK-DAP dengan Capt. Pilot Faqih Ramadhan Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M (Ka BNPB RI), Mayjen TNI Farid Makruf M.A (Pangdam V/Brw), Marsma TNI Fairlyanto, S.T., M.A.P (Danlanud Abd. Saleh Malang) dan Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag. (DPRRI Komisi VIII Fraksi PKB) melaksanakan pemantauan karhutla Gunung Arjuno melalui jalur udara.
Setelah melakukan pemantauan dari udara Letjen TNI Suharyanto beserta rombongan langsung menuju Posko penanganan darurat karhutla gunung arjuno di Pendopo Camping Ground Yayasan Kaliandra Dsn. Gamoh Ds. Dayurejo Kec. Prigen Kab.Pasuruan menggelar Rakor penanganan Karhutla Gunung Arjuno.
Letjen TNI Suharyanto mengatakan “Pemerintah tidak bisa bergerak tanpa adanya persetujuan dari DPR, Seperti yang disampaikan Bpk Presiden, musuh paling besar bukan pandemi tapi perubahan iklim, sebentar lagi kita akan menghadapi bencana elmino /Kekeringan dan ini bukan hanya di Indonesia tapi di Dunia,” ungkapnya.
“Kebakaran hutan terjadi bukan hanya di jawa timur, tapi di daerah lain juga banyak dan yang paling besar di TPA sarimukti Bandung, dan sebenarnya Superpuma belum bisa memadamkan kebakaran di sarimukti bandung tetapi pak sekda minta terus untuk memadamkan karhutla di gunung Arjuno, Sampai November diperkirakan masih ada titik api, dan pemadaman melalui udara adalah solusi terakhir, sebenarnya kita sudah menerapkan tegnologi Cuaca, Perkiraan cuaca dari BMKG hujan akan turun pada bulan November, maka kita harus selalu siaga dan kita harus membuat satgas darat karna itu yang paling efektif untuk menangani karhutla, intinya tolong jawa timur selalu waspada dan fokus dengan bencana kekeringan dan kebakaran,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini dilaksanakan Penyerahan bantuan dana Rp 750 jt dan logistik secara simbolis dari Ka BNPB kepada Sekda Prov Jatim, dilanjutkan penyerahan logistik dari Deputi III Mayjen TNI Fajar Setiawan, S.I.P kepada Kalaksa BPBD Jatim Bpk Gatot Subroto, S.E., M.PSDM dan Penyerahan 1.000 Logistik secara simbolis dari dari Dra. Hj. Anisah Syakur, M.A ( DPR-RI Komisi VIII ) kepada Bpk Tri Widya Sasongko, S.Sos (Sekda Kab. Pasuruan).
(Pie/Red/Pendim)