Ini Penjelasan Kapolsek, Terkait Kebakaran Hebat di Pasar Bunta

 

Warga Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai dibuat kaget, pada Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 13.00 Wita.

Pasalnya, tiga bangunan toko dan satu warung makan, habis dilalap oleh si jago merah.

Melihat kejadian itu, warga berbondong – bondong berusaha untuk menyelamatakan barang-barang maupun memadamkan api tersebut.

Kapolsek Bunta, IPTU Tamrin Luntaya, mengatakan berdasarkan keterangan dari saksi, awalnya terlihat asap keluar dari salah satu Toko Bahan Bangunan.

“Selanjutnya api yang membesar, membakar seluruh barang dalam toko itu dan menyebar kebeberapa bangunan disekitanya,” ungkapnya.

Ditambahkan, Tamrin, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari Toko Bangunan milik Safur Mangantjo (69) yang didalamnya terdapat banyak bahan yang mudah terbakar seperti oli, thiner, karet, plastic dan beberapa tabung LPG 5 Kg.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai milyaran rupiah,” terangnya.

“Api berhasil dipadamkan sekira jam 16.00 Wita oleh warga setempat dibantu oleh mobil Tangki milik Johny Nayoan dan PT. Koninis Fajar Mineral,” sambungnya.

Dia menambahkan, adapun bangunan yang turut menjadi korban kebakaran yakni Toko Holand (Toko Elektronik dan Furnitre) milik Kasman Muda (67), Toko Sembako milik Suudi Akhwan dan Warung Makan dengan pemilik Ardin.

“Polsek Bunta turun TKP melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi, membantu pemadaman dan mengumpulkan bahan keterangan,” tukasnya.

Polisi Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Moilong Banggai

 

 

Sejumlah desa di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah terendam banjir pada Rabu (10/7/2024) hingga siang ini.

 

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak kemarin Selasa (9/7/ 2024) mengakibatkan Sungai Kayuku dan Sungai Mansahang meluap hingga merambat ke pemukiman warga.

Polsek Toili melaporkan, selain area pemukiman, jalan umum dan lahan persawahan ikut terendam di beberapa desa di Kecamatan Moilong.

 

Hingga pukul 11.00 Wita siang, Polsek Toili melaporkan di Desa Argakencana, ketinggian air mencapai 15-30 cm dan menggenangi 2 rumah warga.

 

Di Dusun Kayuku Desa Toili, sekitar 15 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 20-40 cm. Begitu pun di Desa Saluan, sebanyak 6 rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai 1 meter.

 

“Namun masih bisa dilalui kendaraan bermotor,” sebut Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan.

 

Sehingga total ada 23 rumah yang terendam banjir.

 

“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jebolnya tanggul di kedua aliran sungai tersebut,” sebut Raden.

 

Sampai saat ini sekitar jam 11.00 wita wilayah Hukum Polsek Toili masih turun hujan.

 

Lanjut Kapolsek mengungkapkan, pihaknya terus memonitoring situasi dan debit air sungai.

 

“Kami bersama aparat pemerintah kecamatan dan desa telah turun ke lokasi banjir sembari menghimbau warga untuk tetap waspada dan tanggap bencana,” katanya.

 

Selain itu, personel Polsek Toili bersama warga setempat membantu mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman.

 

“Belum ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kami stand by di lokasi dan selalu berkoordinasi dengan unsur terkait,” pungkasnya.

*Polisi Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Moilong Banggai*

Sejumlah desa di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah terendam banjir pada Rabu (10/7/2024) hingga siang ini.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak kemarin Selasa (9/7/ 2024) mengakibatkan Sungai Kayuku dan Sungai Mansahang meluap hingga merambat ke pemukiman warga.

Polsek Toili melaporkan, selain area pemukiman, jalan umum dan lahan persawahan ikut terendam di beberapa desa di Kecamatan Moilong.

Hingga pukul 11.00 Wita siang, Polsek Toili melaporkan di Desa Argakencana, ketinggian air mencapai 15-30 cm dan menggenangi 2 rumah warga.

Di Dusun Kayuku Desa Toili, sekitar 15 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 20-40 cm. Begitu pun di Desa Saluan, sebanyak 6 rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai 1 meter.

“Namun masih bisa dilalui kendaraan bermotor,” sebut Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan.

Sehingga total ada 23 rumah yang terendam banjir.

“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jebolnya tanggul di kedua aliran sungai tersebut,” sebut Raden.

Sampai saat ini sekitar jam 11.00 wita wilayah Hukum Polsek Toili masih turun hujan.

Lanjut Kapolsek mengungkapkan, pihaknya terus memonitoring situasi dan debit air sungai.

“Kami bersama aparat pemerintah kecamatan dan desa telah turun ke lokasi banjir sembari menghimbau warga untuk tetap waspada dan tanggap bencana,” katanya.

Selain itu, personel Polsek Toili bersama warga setempat membantu mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman.

“Belum ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kami stand by di lokasi dan selalu berkoordinasi dengan unsur terkait,” pungkasnya.

Kebakaran Misterius Renggut Nyawa Wartawan dan Keluarga, PJS : Usut Tuntas Motifnya

TANAH KARO – Dalam suasana yang penuh duka dan keprihatinan, dunia jurnalisme Indonesia kembali tercoreng oleh sebuah tragedi. Kamis dinihari, 27 Juni 2024, rumah seorang wartawan TRIBRATA TV di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dugaan sementara rumah ini dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Kebakaran tersebut menewaskan Sempurna Pasaribu (47), istri Elfirda Br Ginting (48), anak Sudi Investasi Pasaribu (12), dan cucu Loin Situkur (3).

Kejadian memilukan ini bermula ketika korban baru saja pulang ke rumah sekitar pukul 24.00 WIB, diantar oleh seorang rekan sesama wartawan. Dalam beberapa hari terakhir, korban memang memilih tidak pulang ke rumah sebagai tindakan antisipatif atas berita-berita yang ditulisnya. Dua pekan terakhir, korban gencar mengungkap kasus perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal di wilayah Tanah Karo.

“Tadi malam saya antar dia pulang naik mobil karena ada rejeki sedikit yang hendak diberikannya pada istri,” ungkap rekan wartawan yang mengantarnya, Kamis (27/6/2024).

“Enggo muli lah kam bang, adekndu uda buka kan pintu rumah (sudah, pulanglah bang, adikmu sudah buka pintu),” kenang rekannya, dengan suara bergetar.

Kejadian tragis ini baru diketahui sekitar pukul 05.00 WIB ketika beberapa rekan korban menghubungi dan memberi kabar mengenai kebakaran yang melahap rumah korban hingga rata dengan tanah. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, namun tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan.

Informasi awal menyebutkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh ceceran minyak pertalite, karena istri korban berjualan minyak eceran. Namun, dugaan adanya unsur kesengajaan juga mencuat, mengingat sensitifitas pemberitaan korban terkait perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Rasmaju Ginting, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kita masih di lokasi, olah TKP,” balasnya singkat saat dihubungi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalismedia Siber (PJS), Sofyan Siahaan, mengungkapkan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. Ia meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran, apakah ini benar-benar sebuah musibah atau ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap apakah ini murni musibah atau ada unsur kesengajaan terkait pemberitaan yang dilakukan korban,” tegasnya.

Empat korban kebakaran ini telah dievakuasi ke RSUD Kabanjahe dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi.

Tragedi ini tidak hanya menggoreskan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi seluruh insan pers di Indonesia. Mereka kini menunggu kebenaran terungkap, sambil merenungi betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk sebuah kebenaran. (acha)

Diduga hubungan arus pendek, toko alat rumah tangga terbakar

SEMARANG – Sebuah toko menjual peralatan rumah tangga di Kecamatan Ambarawa Kab. Semarang, yang diketahui mengalami kebakaran pada Sabtu dini hari 15 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 Wib. Tidak ada Korban Jiwa dala kejadian yang Lokasinya terletak di komplek pertokoan sekitar pasar Projo Ambarawa ini.

“Tidak ada Korban jiwa dalam kejadian kebakaran di komplek pertokoan Jl. Gamblok, lingkungan Pandeyan Kel. Lodoyong Kec. Ambarawa pada sabtu dini hari.” Ungkap Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid SH. MH.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan kronologi kejadian tersebut, dimana tetangga korban Fransiska (44 Th) sekitar pukul 03.00 Wib mendengar bunyi ledakan. Setelah dicek sumber suara ternyata berasal dari lantai bawah toko alat rumah tangga “Libra” milik Arif Suteja (59 Th), dan saksi memberitahukan kepada warga sekitar serta melaporkan ke Polsek dan Damkar unit Ambarawa.

“Saat kami datang ke lokasi untuk karyawan toko Libra (Ndaru 22 Th) sudah bisa keluar dengan melompat dari lantai II, dan didalam toko di latai II masih ada istri (Yatte 63 Th) dan anak pemilik toko (Jefri 28 Th) , sedangkan pemilik toko saat kejadian berada di rumah satunya di daerah Kaliputih, Panjang Kec. Ambarawa.” Ungkap Kapolsek.

Petugas Damkar, Polsek, Relawan dan masyarakat tampak bergotong royong membantu mengevakuasi istri dan anak pemilik toko maupun memadamkan api. Dimana diketahu istri pemilik toko (Yatte) sedang mengalami sakit Stroke.

“Untuk istri pemilik toko mengalami luka lecet saat evakuasi dari lantai II, dan saat ini sudah dibawa ke RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa untuk mendapatkan perawatan.” Tambah Kapolsek.

Sekitar pukul 07.15 Wib api berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 6 Unit mobil Damkar dari Unit Damkar Ambarawa, Bringin dan Getasan. Adapun kerugian materiil dari peristiwa tersebut diperkiraan Ratusan Juta Rupiah.

“Saat penyisiran bersama regu damkar, personel Polsek Ambarawa menemukan 2 Brankas milik korban, dan sudah kami serahkan kepada korban atau pemilik toko. Dan dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari Hubungan arus pendek/Konsleting, yang berasal dari Lantai 1 toko tersebut.” Pungkas Kapsek. (acha)

Kebakaran Hebat Melanda Jembatan Brawijaya Kediri

Kediri, 10 Juni 2024 – Kebakaran hebat melanda Jembatan Brawijaya, Kediri, pada Senin pagi. Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur jembatan, serta mengakibatkan kemacetan parah di sekitar lokasi.

Api yang diduga berasal dari korsleting listrik cepat membesar dan melahap bagian tengah jembatan. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha memadamkan api. Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman masih berlangsung dan belum ada laporan korban jiwa. Namun, beberapa orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat kepanikan saat evakuasi.

“Kami sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini. Sementara itu, akses ke jembatan akan ditutup hingga situasi dinyatakan aman,” ujar Kapolres Kediri, AKBP Sigit Wahyudi. “Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif dan tetap tenang.”

Warga yang tinggal di sekitar jembatan mengaku terkejut dengan kejadian ini. Salah seorang saksi mata, Budi Santoso, mengatakan bahwa ia melihat asap tebal dan mendengar suara ledakan kecil sebelum api membesar. “Saya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan mencoba membantu mengarahkan lalu lintas agar tidak ada kendaraan yang melintas,” ujarnya.

Pemerintah Kota Kediri telah mengerahkan tim untuk menilai kerusakan dan memperbaiki jembatan secepat mungkin. Jembatan Brawijaya merupakan salah satu infrastruktur vital di Kediri, menghubungkan berbagai daerah penting dan menjadi jalur utama bagi mobilitas warga serta transportasi barang.

Dengan insiden ini, pemerintah diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk menemukan penyebab kebakaran dan menentukan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik. (**)

Gerak Cepat Polsek Bualemo Bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak Di Desa Samaku, Diharapkan Pemda Banggai Upayakan Perbaikan.

 

Bualemo – Pada Jumat 16 Februari 2024 kepada media ini salah satu anggota Polsek Bualemo melalui telepon Was,ap dengan nomor 08xxxxxxxxx menjelskan, yang mana terkait perbaikan jembatan yang putus guna kelancaran arus lalulintas yang ada di wilayah hukum Polsek Bualemo,”jelasnya.

Ada pun jembatan yang putus di Desa Samaku, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, adalah satu-satunya jalan alternatif penghubung dari arah Luwuk Banggai menuju beberap desa yang ada di Kecamatan Bualemo, bahkan saat ini terlihat jelas nampak antrian panjang kendaraan di lokasi tersebut,”ucapnya.

Lanjut, kepada media ini beberapa sumber menjelskan yang mana rusak nya jembatan tersebut yang di akibatkan oleh banjir beberapa hari lalu, dan saat ini menyebabkan kemacetan lalulintas, oleh sebab itu di harapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai untuk segera mungkin melakukan upaya perbaikan, agar kami para pengguna jalan dapat menggunakan akses jembatan tersebut di saat bepergian menuju ke Kota Luwuk Banggai,”harapnya.

Selanjutnya, bahkan saat ini terlihat jelas antusias para warga melakukan upaya perbaikan sementra agar dapat dilalui kendaran yang akan melintas, bahkan sampai saat ini pula perbaikan masih berlangsung,”pungkasnya

LP. Kabiro & Tim

Banjir Tak Kunjung Surut Warga Harap Perhatian Serius Dari Pemerintah

 

Inhi, Tempuling – Bencana Banjir di Dusun Cabang galah Desa Mumpa Kec.Tempuling Kab. Inhil tak kunjung surut, warga harap segera ada perhatian serius dari pemerintah setempat dan stake holder yang ada di inhil, terutama bantuan sembako dan obat obatan. (7/1/2024)

Tim gabungan tampak mulai turun kelokasi bencana untuk melakukan peninjauan, pendataan dan pengecekan, tim yang hadir terdiri dari BPBD Kab. Inhil, 5 Orang, PT. SRL 6 Orang. Staf Kec.Tempuling 1 Orang. Babinsa Mumpa, 1 Orang. Staf Desa Mumpa, 2 Orang.(6/1/24)

Saat dikonfirmasi awak media Babinsa Koramil 03/Tpl Serka Nuryadi menuturkan, hujan yang turun dengan intensitas yang tinggi di daerah kecamatan Tempuling desa mumpa dalam waktu yang lama, mengakibatkan banjir dan genangan air. Ditambah lagi air sedang pasang, kedalaman air sampai saat ini mencapai -+30 cm, namun Aktifitas warga masih bisa berjalan, saat ini warga masih menempati rumahnya masing masing.

“Kami sudah koordinasi dengan Apdes dan kepala desa untuk mengambil tindakan yang perlu bilamana banjir tidak surut dan semakin tinggi, kami bersama tim sudah menyediakan segala alat bantu evakuasi yang dibutuhkan, selain itu kami juga sudah Mendata warga yang terdampak akibat banjir, bersama BPBD dan perangkat Desa, kami selalu Memantau dan melaporkan perkembangan dilokasi banjir, dan kami Menghimbau warga Masyarakat, agar menjaga anak anak untuk tidak bermain main dipinggir sungai”, kata Serka nuryadi

Lebih lanjut Serka ruryadi menambahkan, kurang lebih 119 KK terdampak berhasil terdata, mulai dari parit 3 s/d 10 Terdampak banjir, namun sampai saat ini tidak ada Korban jiwa” imbuh Babinsa

Salah satu anggota BPBD berkomentar, setelah melihat kondisi banjir tersebut, saat ini masih dikatakan aman, karena warga sebagian masih beraktifitas, walaupun di genangi air.

” jika beberapa hari kedepan debit air semakin meningkat sehingga warga harus mengungsi tentunya pemerintah desa harus menyiapkan atau memfasilitasi pengungsian” ujar cecep anggota BPB

Kepala dusun setempat sempat berbincang dengan salah satu anggota BPBD yang hadir saat itu, soal sulitnya banjir untuk surut, sumber air selain memang akibat curah hujan, meningkatnya debit air, juga berasal dari pembuangan air parit perusahaan kayu PT. SRL yang berlebihan ke parit pemukiman warga. cecep menanggapi, “jika memang alur pembuangan air melewati sungai pemukiman warga itu memang harus kita sering konfirmasi dengan perusahaan supaya bisa memperhatikan warga yg terdampak” ujar Cecep anggota BPBD inhil.

Saat dikunjungi awak media warga Sampaikan harapanya, diantaranya supaya pemerintah mau berusaha terus untuk segera mendesak perusahaan tersebut untuk menutup kembali bendungan atau mengatur bendungan perusahan, supaya banjir cepat surut, sulitnya surut jika terjadi banjir ini terjadi 5 tahun kebelakang sejak perusahaan membuang air nya ke parit warga.

“Dulu sebelum PT SRL membuang airnya ke parit pemukiman warga banjir cepat surut kok, saya melihat pemerintah sering turun kelokasi untuk meninjau kondisi ini, tapi entah kenapa parit perusahaan tidak kunjung ditutup kembali, akhirnya warga yang menderita” ujar warga

Warga juga berharap agar pemerintah dan perusahaan memahami kondisi ini dan segera kirimkan bantuan sembako dan obat obatan.

“Kami rela Kalau akhirnya harus mengungsi, kami siap tapi ya tolong lah, segerakan bantuan sembako dan obat obatan untuk kami, soalnya aktivitas ekonomi kami sudah cukup lama terhambat dampak banjir”, harap warga

(Tim/red)

116 kk diperkirakan terdampak banjir warga harapkan segera ada bantuan dari pemerintah

 

Inhil, Tempuling – Permukiman warga di dusun cabang galah desa mumpa kecamatan Tempuling kabupaten indra giri hilir terendam banjir. Banjir disebabkan intensitas curah hujan sek 10 hari terakhir, tingginya curah hujan   juga sebabkan meluapnya  air Sungai, Bencana banjir melanda desa mumpa dusun cabang galah diperkirakan terjadi Sejak tgl 25 -12-2023, curah hujan yg sangat tinggi hampir setiap hari mengguyur pemukiman tersebut, di tambah lagi akibat luapan air yg berasal dari perusahaan kayu PT SRL( Sumatra Riang Lestari) yang berada tidak jauh dari desa tersebut, begitu Banyaknya anak sungai perusahaan tersebut yang diarahkan dan mengeluarkan debit air yang sangat berlebihan ke arah sungai pemukiman warga, diduga jadi salah satu penyebab hampir setiap tahun dusun cabang galah desa mumpa terendam banjir dan butuh waktu lama untuk surut.

Atas terjadinya bencana banjir tersebut awak media ini coba konfirmasi kepada pemerintah desa setempat.

” pemerintah desa saat ini sedang dalam proses pendataan warga yg terdampak, diperkirakan 116 kk, 5 Rt  dan 1 dusun yg sudah berhasil terdata” ujar kepala dusun, kamis (4/1/2024)

Babinkabtimas desa mumpa  Agus, tampak turun kelokasi banjir untuk menyambangi warga yang terdampak.

warga berharap pemerintah desa kecamatan, maupun kabupaten memberikan perhatian serius terhadap kondisi tersebut dan memberi bantuan  kepada warga yang terdampak banjir.

“Perkiraan 10 hari kurang lebih  banjir yang merendam rumah kami  aktifitas kami terhambat, distribusi logistik untuk keperluan rumah kamipun tersendat, kami sangat berharap ada solusi dan bantuan segera dari pemerintah untuk meringankan beban kami” ungkap warga saat ditemui wartawan dikediamanya

(Tim/red)

 

Deputi Kemenko Marves, Didampingi Bupati, Dandim 1311 & Kapolres Morowali : PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN KERJA DI KAWASAN IMIP

 

Morowali- Deputi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Bidang Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, didampingi Forkopimda Morowali menggelar konferensi pers hari ini untuk membahas langkah-langkah penanganan korban kecelakaan kerja di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Rabu (27/12/23)

Konferensi Pers berlangsung di Media Center RSUD Morowali, Turut mendampingi Pj Bupati, diantaranya Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S, Kapolres Morowali AKBP Suprianto, S.I.K.,M.H, Direktur RSUD Morowali dr. Agus As Partang, Manajemen PT. IMIP, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ashar Ma’ruf, SE., M.SI., Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dr.Hj.St Asmaul Husna Syah, SE., MM., M.Si., Kadis Diskominfo-SP Badiuz Zaman, ST., MT., Kadis DPMPTSP Nukrah, ST., MT., Kadis Nakertrans Ahmad ST, Kaban Kesbangpol Bambang S.Soerodjo M.Si., Kadis Sosial Arifin Lakane M.Pd., OPD Teknis lainnya serta Insan Pers.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Morowali menyampaikan turut berbela sungkawa kepada korban kecelakan kerja pada kawasan industri PT IMIP, serta menyampaikan perkembangan data dan penanganan korban.

“ Data kecelakaan kerja di PT ITSS per tanggal 27 Desember Pukul 13.11 WITA. Dari total 59 orang korban, ada 19 orang meninggal dunia terdiri dari 11 TKI dan 8 TKA. 10 orang TKI sedang rawat jalan, 14 orang TKI Rawat di RSUD Morowali, 6 orang rawat di Klinik IMIP terdiri dari 3 TKA dan 3 TKI, 8 orang rujuk keluar terdiri dari 3 TKI ke Palopo dan 5 TKA ke Cina, dan perawatan sendiri 2 orang TKI” Ungkapnya

Lanjut, Rachmansyah mengatakan terkait penanganan ini , Pemkab Morowali memberikan bantuan uang tunai senilai Rp. 167.500.000 yang diberikan kepada korban meninggal sebanyak Rp. 77.500.000, sementara bantuan sedang dalam perawatan sebanyak Rp. 90.000.000. Selain itu, Pemkab Morowali juga memberikan bantuan 12 unit ambulans terdiri dari desa, puskesmas dan paguyuban sekitar TKP. sementara 6 unit ambulan dari PT IMIP, dan 4 unit dari Perusahaan lain.

Dikesempatan ini, Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi selama beberapa hari ini, dengan tujuan memastikan keamanan korban dapat dijamin dengan baik.

“Fokus kami adalah memastikan korban yang masih dirawat mendapatkan perawatan yang memadai, dengan dasar bahwa perusahaan memberikan perawatan sesuai penilaian dokter dan permintaan keluarga, sehingga mereka dapat pulih dan beraktivitas kembali.” Ujarnya.

Lebih Jauh, Septian mengatakan bahwa Pihak kepolisian dan Dinas Tenaga kerja telah melakukan investigasi terhadap kejadian ini, dengan memeriksa lokasi dan bukti-bukti yang ada. “ Kami tidak berspekulasi dan akan menunggu hasilnya. Penting untuk memastikan bahwa SOP K3 dapat dilaksanakan dengan baik demi keamanan dan pencegahan kecelakaan di masa depan.” Tandasnya

Menyoroti hal tersebut, Pihaknya menekankan kepada pihak perusahaan bahwa perawatan yang diberikan kepada korban dilakukan dengan baik, berharap komitmen tersebut terus diperhatikan untuk pemulihan yang optimal.

“ Pastikan hak-hak korban meninggal diberikan dengan sepenuhnya, termasuk pemberian beasiswa kepada anak-anak yang ditinggalkan hingga kuliah. Sementara itu, untuk korban yang sedang dirawat, kami telah menyampaikan kepada perusahaan agar santunan atau kompensasinya sesuai dengan kebutuhan.” Tegasnya

Sementara itu, dari Pihak Perusahaan PT IMIP menegaskan bahwa tidak ada ancaman PHK terhadap karyawan yang mengedarkan video terkait ledakan tungku kecelakaan kerja tersebut. Harapannya, hasil investigasi dapat memberikan kejelasan lebih lanjut.

Selain itu, Kapolres Morowali mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi TKP. “Sejauh ini sudah ada 17 saksi untuk dimintai keterangan mengenai hal tersebut kemudian akan dilakukan pengumpulan data guna mendapatkan hasil kesimpulan Proses investigasi.” Tandasnya.

Hal senada disampaikan Dandim 1311 Morowali menghimbau kepada seluruh stakeholder untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menangani situasi saat ini. Menurut Dandim kejadian ini merupakan uji dari SOP yang ada selama ini, serta implementasi dari Kebersamaan dari Teamwork yang sudah terbentuk dari Pimpinan Stakeholder selama ini. Komunikasi dan koordinasi yang baik telah menghasilkan penanganan awal yang baik dari segala keterbatasan dan kekurangan yang ada ditengah musibah dan kecelakaan kerja ini.

Kapolres dan Tim Gabungan Bergerak Cepat Tangani Longsor di Kabupaten Simalungun

SIMALUNGUN, 23 November 2023 – Upaya penanganan darurat bencana alam tanah longsor yang mengganggu jalur transportasi di Kabupaten Simalungun tengah dilakukan secara intensif. Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F. C. Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., secara langsung telah memantau proses penanganan longsoran yang terjadi di Nagori Purba Sipinggan, Kecamatan Purba menuju Haranggaol Horison pada hari Rabu tanggal 23 November 2023, dari jam 14.00 WIB hingga selesai.

Longsor yang terjadi pada Kamis malam, 21 November 2023, telah mengakibatkan jalur lintas yang menghubungkan Kecamatan Purba dengan Huta Bandar Saribu, Kelurahan Haranggaol, menjadi tak bisa dilalui. Terdapat dua titik longsor di jalur tersebut, yang membuat perjalanan warga terhambat.

Kegiatan penanganan longsor ini diikuti oleh Kapolres Simalungun bersama dengan Kasat Resnarkoba, AKP Adi Haryono, S.H., Kasat Binmas AKP Hengky B. Siahaan, S.H., dan Kapolsek Purba, AKP Marolop Sinaga, serta personel dari Polres Simalungun dan Polsek Purba. Selain itu, 30 personel dari Damkar dan BPBD Kabupaten Simalungun juga terlibat dalam upaya penanggulangan.

Unsur Muspika yang hadir pada lokasi meliputi Camat Haranggaol Horison, Bangun Siregar, S.P., Lurah Haranggaol, Ridwan Sinaga, S.H., Babinsa kelurahan setempat, Serka P. Tondang, serta para RT / Kepling se-Kecamatan Haranggaol dan masyarakat Kelurahan Haranggaol.

Kapolsek Purba telah berkoordinasi dengan Camat Haranggaol Horison dan menghimbau warga untuk tidak melintas di area berbahaya tersebut. Sementara itu, mobil Damkar Pekanbaru Simalungun terpaksa harus menunggu kedatangan alat berat, karena upaya membersihkan material longsor dengan menyemprot air tidak efektif mengingat padatnya material yang menutup jalur.

Pada Rabu, 22 November 2023, salah satu unit alat berat tiba di lokasi dan langsung dikerahkan untuk menggeser material longsor. Meski dilakukan di bawah guyuran hujan, proses pembersihan jalan terus berlangsung dalam rangka memulihkan akses transportasi yang vital bagi warga setempat.

Pihak kepolisian dan tim gabungan lainnya terus berupaya mengatasi bencana ini sembari mengawasi situasi untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut kepada masyarakat. Pihak terkait mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan kerjasama yang diberikan warga selama proses penanganan bencana berlangsung.(joe)

#Humas_Polres_Simalungun

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.