Sistem pertahanan rudal S-500 Rusia, yang pertama kali diuji coba pada tahun 2019, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hal jangkauan dan daya hancur. Menurut laporan dari Badan Intelijen Luar Angkasa AS, S-500 berhasil mencapai target pada jarak 481,2 kilometer, angka yang jauh melebihi kemampuan S-400 Rusia yang memiliki jangkauan maksimum 400 kilometer. Sebagai perbandingan, sistem pertahanan Amerika seperti THAAD dan Patriot hanya mampu mencapai target pada jarak sekitar 200 kilometer.
Keunggulan utama S-500 terletak pada kemampuannya untuk mendeteksi dan menyerang hingga sepuluh hulu ledak rudal balistik yang bergerak dengan kecepatan tinggi, hingga tujuh kilometer per detik. Sistem ini mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap ancaman rudal balistik yang datang dari jarak jauh. Dalam konfigurasi operasional, satu resimen S-500 terdiri dari 12 peluncur yang siap melaksanakan misi pertahanan udara dengan presisi tinggi.

Keunggulan S-500 ini menjadikannya sebagai salah satu sistem pertahanan paling canggih yang dimiliki Rusia, memberikan kemampuan pertahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan sistem pertahanan udara lainnya di dunia. Dengan teknologi canggih yang dimilikinya, S-500 diharapkan akan semakin memperkuat kekuatan militer Rusia dalam menghadapi potensi ancaman dari luar negeri. (Edi D/Red/**)