Probolinggo, Patrolihukum.net —
Dalam upaya menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang damai, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menggelar kegiatan silaturahmi bersama dua perguruan pencak silat besar di Kabupaten Probolinggo, yakni Pagar Nusa dan PSHW (Perguruan Setia Hati Winongo). Pertemuan tersebut berlangsung hangat di Ruang Rupatama Polres Probolinggo pada Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Polres Probolinggo dalam memperkuat sinergitas antarperguruan silat, sekaligus mendorong terciptanya stabilitas sosial di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP M. Wahyudin Latif menyampaikan rasa apresiasi dan terima kasih atas kehadiran para pengurus serta anggota kedua perguruan silat yang telah menunjukkan komitmen tinggi untuk menjaga kedamaian.
“Kami berharap dengan adanya silaturahmi ini, segala bentuk permasalahan yang pernah terjadi antara PSHW dan Pagar Nusa dapat segera diselesaikan secara damai. Keamanan adalah kunci utama dalam membangun Kabupaten Probolinggo yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, kolaborasi antarperguruan pencak silat menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan antarpendekar di daerah ini.
“Kami berharap PSHW dan Pagar Nusa, sebagai dua elemen besar di Kabupaten Probolinggo, dapat menjadi pelopor perdamaian dan keteladanan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PC Pagar Nusa Kraksaan, Ahsan Abdillah Wahid, dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat mencoreng hubungan antarperguruan di masa lalu.
“Kami mewakili keluarga besar Pagar Nusa memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang lalu. Semoga ke depan kita bisa menjaga Probolinggo agar tetap aman, rukun, dan sae sebagaimana harapan Bapak Kapolres,” tutur Ahsan.
Sebagai simbol dari semangat rekonsiliasi dan perdamaian, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan surat kesepakatan damai antara perwakilan Pagar Nusa dan PSHW Kabupaten Probolinggo. Proses tersebut turut disaksikan langsung oleh Kapolres Probolinggo dan Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo.
Langkah yang diambil Polres Probolinggo ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sebagai contoh nyata pendekatan humanis kepolisian dalam menjaga Kamtibmas. Pendekatan dialogis seperti ini diyakini mampu meredam potensi konflik sosial dan memperkuat solidaritas antarwarga.
Dengan terwujudnya kesepakatan damai ini, diharapkan sinergitas antara aparat kepolisian dan komunitas bela diri dapat terus tumbuh, demi menciptakan Probolinggo yang lebih aman, damai, dan berkarakter. (Bambang)
 
		
 
		 
		 
				
 
			
 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
 
 
 
 
 
 
 
 








