Probolinggo, Patrolihukum.net –
Dalam upaya memperkuat kemitraan antara aparat kepolisian dan komunitas ojek online (ojol), Polres Probolinggo menggelar Apel Ojek Online Kamtibmas di Lapangan Apel Mapolres Probolinggo, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kedua pihak untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Apel akbar tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Edi Supriyanto, Kepala Cabang Jasa Raharja Kabupaten Probolinggo Syarif Muhammad Syafiq, Ketua Komunitas Ojek Online Probolinggo Novi Ridwansyah, para pejabat utama Polres (PJU), serta ratusan anggota komunitas ojek online dari berbagai kecamatan.

Rangkaian Acara Penuh Semangat Kebangsaan
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan prosesi penyematan helm dan jaket Ojol Kamtibmas oleh Kapolres Probolinggo, bersama Kepala Dishub, Kepala Cabang Jasa Raharja, dan Ketua Komunitas Ojol kepada perwakilan pengemudi. Simbolisasi ini menandai komitmen bersama antara aparat keamanan dan pengemudi ojol untuk saling mendukung dalam menciptakan suasana lalu lintas yang tertib dan aman.
Momen bersejarah juga tercipta saat Ketua Komunitas Ojek Online, Novi Ridwansyah, membacakan dan menyerahkan Deklarasi Ojek Online Kamtibmas kepada Kapolres Probolinggo. Deklarasi tersebut disambut meriah oleh seluruh peserta apel sebagai bentuk keseriusan komunitas ojol dalam menjadi bagian dari solusi menjaga keamanan di jalan raya maupun lingkungan masyarakat.
Kapolres: Ojol Adalah Mitra Strategis Kepolisian
Dalam arahannya, AKBP M. Wahyudin Latif menegaskan pentingnya sinergitas dan komunikasi dua arah antara Polri dan komunitas ojol. Menurutnya, para pengemudi ojek online merupakan ujung tombak yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat di berbagai lapisan.
“Kami berterima kasih atas semangat dan komitmen rekan-rekan komunitas ojek online. Mari bersama-sama mendukung program keamanan Polres Probolinggo, menjadi mata dan telinga kepolisian, serta ikut menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti pada kegiatan apel semata, melainkan terus dikembangkan dalam bentuk program nyata seperti edukasi keselamatan jalan, patroli bersama, hingga pemberdayaan ekonomi komunitas ojol.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut. Dengan kerja sama yang kuat, kita bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” pungkasnya.
Apresiasi Komunitas Ojol: Siap Jadi Garda Terdepan Kamtibmas
Sementara itu, Ketua Komunitas Ojek Online Kabupaten Probolinggo, Novi Ridwansyah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polres Probolinggo atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada para pengemudi ojol.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan perhatian Polres Probolinggo. Kami siap menjalankan deklarasi dan mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan berlalu lintas,” ungkap Novi.
Novi juga menegaskan bahwa komunitas ojol siap menjadi mitra strategis kepolisian dalam memberikan informasi di lapangan, baik terkait potensi gangguan kamtibmas, kecelakaan, maupun kondisi lalu lintas yang membutuhkan penanganan cepat.
Ngopi Bareng dan Pemberdayaan Ojol Kamtibmas
Usai pelaksanaan apel, Kapolres Probolinggo bersama jajaran dan komunitas ojol melanjutkan kegiatan dengan peninjauan Bengkel Ojol Kamtibmas Auto dan ngopi bareng di Ojol Kamtibmas Mart yang berlokasi di wilayah Kraksaan. Kegiatan tersebut tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi simbol nyata pemberdayaan ekonomi bagi para pengemudi ojek online.
Dalam kesempatan itu, Polres Probolinggo juga memberikan bingkisan kepada para pengemudi ojol sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung keamanan dan ketertiban wilayah.
Kegiatan “Apel Ojek Online Kamtibmas” ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dan diharapkan menjadi contoh sinergi kolaboratif antara kepolisian dan komunitas pengemudi transportasi digital di daerah lain.
(Bambang/Red)















