Probolinggo, Patrolihukum.net – Di tengah derasnya arus digitalisasi, semangat literasi Al-Qur’an di akar rumput tak surut. Komunitas Gerakan Media Berbagi Al-Qur’an (GMBQ) kembali menunjukkan perannya sebagai jembatan kebaikan dengan menyalurkan mushaf Al-Qur’an ke pelosok-pelosok Probolinggo. Langkah kecil namun konsisten ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap pendidikan keagamaan masih hidup dan terus menyala.
Pada Minggu (14/09/2025) sore, GMBQ menyalurkan 10 mushaf Al-Qur’an untuk anak-anak didik di Pondok Keluarga Besar Buyut Tupi Bersatu, yang beralamat di Jl. Buyut Tupi, Krajan I, Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Penyaluran mushaf ini dihadiri oleh Sekretaris GMBQ Septyan Dwi Cahyo Effendi mewakili Ketua GMBQ B. Prasojo, Anggota Bidang Keagamaan GMBQ Sudarsono, Pimpinan Redaksi (Pimred) SGB-News.id Pitric Ferdianto, serta wartawan Suaragenerasibangsa.com, Diki. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti bahwa gerakan sosial keagamaan dapat menggandeng media dan masyarakat secara luas.
Pimred SGB-News.id, Pitric Ferdianto, mengungkapkan bahwa penyaluran mushaf ini menjadi angin segar sekaligus motivasi baru bagi para santri dan anak-anak di lingkungan Pondok Buyut Tupi Bersatu.
“Dengan tambahan mushaf baru, mereka diharapkan lebih semangat mendalami bacaan Al-Qur’an, baik di tingkat dasar, TPQ, maupun tahfidz,” kata Ferdi yang mendukung penuh aksi sosial tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini penting untuk terus digencarkan.
“Kami mengajak seluruh pihak ikut serta menebarkan manfaat melalui berbagi wakaf Al-Qur’an. Sekecil apa pun kontribusinya akan menjadi bekal kebaikan di kemudian hari,” ajaknya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Keluarga Besar Buyut Tupi Bersatu, Ustadz Dedik, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, ketersediaan mushaf menjadi kebutuhan mendesak mengingat jumlah anak-anak yang belajar terus bertambah.
“Alhamdulillah, mushaf ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi lebih mudah belajar tanpa harus bergantian. Semoga ini menjadi amal jariyah para donatur,” ujar Ust. Dedik.
Ia menilai penyaluran mushaf Al-Qur’an tersebut merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi kebaikan tidak harus dimulai dari hal besar.
“Meskipun 10 mushaf yang diberikan terlihat sederhana, bagi anak-anak yang sedang berproses menghafal dan memahami Al-Qur’an, hal ini sangat berharga dan membantu. Semoga anak-anak lebih rajin mengaji dan lahir generasi Qur’ani berakhlaqul karimah,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris GMBQ Septyan Dwi Cahyo memaparkan bahwa sejak awal program ini digagas sebagai jembatan antara para donatur dengan lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an yang membutuhkan.
“Gerakan ini menyasar masjid, musholla, TPQ, rumah tahfidz, hingga kelompok pengajian kecil di pelosok desa yang membutuhkan bantuan Al-Qur’an,” terangnya.
Septyan juga menegaskan bahwa setiap mushaf yang disalurkan akan menjadi sumber pahala yang mengalir tanpa putus bagi para donatur.
“Alhamdulillah per hari ini GMBQ sudah menyalurkan sebanyak 447 mushaf Al-Qur’an yang tersebar di 83 titik se-Kota/Kabupaten Probolinggo. Harapan kami, mushaf yang terbaca oleh penerima, pahala bacaannya juga sampai kepada para pewakif,” jelasnya.
Program GMBQ ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Di tengah tantangan literasi keagamaan yang kerap menghadang di daerah, upaya seperti ini dinilai efektif untuk memperkuat kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an.
Dengan semangat “Kolaborasi Kebaikan”, GMBQ berharap gerakan wakaf Al-Qur’an ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak lembaga pendidikan keagamaan. Bagi GMBQ, sekecil apa pun bantuan yang diberikan akan berarti besar dalam membentuk generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah di masa depan.
(Bambang/Mozza)