Probolinggo, Patrolihukum.net – Sebanyak 50 pemuda dan pemudi berbakat dari berbagai penjuru Kabupaten Probolinggo menunjukkan potensi terbaik mereka dalam seleksi uji bakat dan talenta ajang pemilihan Duta Wisata Kakang Ayu 2025. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo di ruang pertemuan Tengger, Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (28/5/2025).
Seleksi ini merupakan lanjutan dari tahapan sebelumnya, yakni wawancara, yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya. Dari total 188 pendaftar, hanya 50 peserta terbaik yang lolos dan berhak mengikuti sesi uji bakat, menandai persaingan ketat dalam pencarian figur muda yang akan menjadi wajah pariwisata daerah.
Dalam sesi uji bakat ini, para peserta diberikan waktu selama tiga menit untuk menampilkan minat dan keterampilan mereka di hadapan dewan juri. Penampilan yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari seni tari tradisional, vokal, pembacaan puisi, hingga orasi kebudayaan dan promosi destinasi unggulan Kabupaten Probolinggo.
Penilaian tidak hanya berfokus pada aspek teknis penampilan, tetapi juga ekspresi, kreativitas, serta kemampuan menyampaikan pesan pariwisata dengan cara yang inspiratif.
Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, mengatakan bahwa seleksi ini merupakan bagian penting dari proses pemilihan duta wisata yang benar-benar memahami dan mencintai budaya serta potensi lokal.
“Ajang ini bukan sekadar menilai bakat, tetapi juga kesiapan generasi muda menjadi representasi Kabupaten Probolinggo di mata publik, baik lokal maupun nasional,” ujar Heri.
Dari seluruh tahapan seleksi, panitia akan menentukan 20 finalis terbaik yang akan diumumkan pada 30 Mei 2025. Mereka akan melanjutkan ke tahap karantina di Balai Diklat BKPSDM Kabupaten Probolinggo. Karantina ini bertujuan membekali finalis dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, mulai dari public speaking, pengetahuan budaya, hingga pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi pariwisata.
Tahap akhir dari ajang ini akan ditandai dengan malam Grand Final yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025 di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa keberadaan Kakang Ayu sebagai duta wisata memiliki peran strategis dalam promosi daerah. Mereka tidak hanya menjadi figur publik yang tampil di berbagai acara resmi, namun juga diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif mempromosikan keindahan alam, kekayaan budaya, serta produk ekonomi kreatif khas Probolinggo melalui berbagai media, terutama platform digital yang kini menjadi jembatan utama komunikasi generasi muda.
“Kakang Ayu bukan hanya soal siapa paling tampan atau cantik, tetapi siapa yang punya wawasan, semangat, dan tekad untuk memajukan sektor pariwisata. Mereka adalah pintu masuk promosi wisata Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Heri juga menambahkan bahwa dengan semangat dan kreativitas para peserta, pihaknya optimis ajang ini akan melahirkan duta-duta wisata yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo, tak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional, bahkan internasional.
Melalui ajang Kakang Ayu ini, Disporapar berkomitmen membina generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya dan pengembangan sektor pariwisata. Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh selama proses seleksi dan karantina, para finalis diharapkan bisa menjadi motor penggerak promosi wisata yang lebih progresif dan adaptif terhadap tren zaman.
Dengan melihat antusiasme dan kualitas peserta tahun ini, publik menaruh harapan besar bahwa para finalis Kakang Ayu 2025 akan menjadi inspirasi baru bagi anak muda Probolinggo lainnya untuk ikut ambil bagian dalam memajukan daerahnya.
(Bambang)
